Kasus HIV/AIDS di banyak kota-kota di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tak terkecuali di Kota Serambi Mekah, Aceh. Dara menunjukan dari 5 tahun terakhir jumlah Orang Dengan HIV Aktif atau ODHA terus menalami kenaikan secara signifikan.
Apa saja fakta-fakta tentang kasus HIV/AIDS di Aceh dan sekitarnya, penyebab dan upaya-upaya untuk menekan penyebarannya oleh dinas terkait? Di artikel ini kita akan membahasnya satu per satu untuk temna-teman dan mudah-mudahan bisa menjadi informasi yang bermanfaat, ya.
Fakta, Penyebab, dan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Aceh
HIV/AIDS merupakan penyakit yang menyerang imunitas manusia yang sampai sekarang belum ada obatnya. Di sisi lain pengidap penyakit ini tahun demi tahun terus mengalami peningkatan sehingga memang butuh penanganan yang serius dari pihak-pihak terkait agar tidak terus meningkat.
Aceh yang merupakan salah satu kota religius di Indonesia termasuk juga yang terkena imbas kenaikan jumlah Orang Dengan HIV Aktif. Dari data ini kita belajar bahwa penyakit ini bisa meningkat di daerah manapun sehingga tak ada alasan untuk menyepelekannya.
Fakta-fakta tentang HIV/AIDS di Aceh
Ada beberapa fakta yang mengejutkan tentang meningkatnya penyebaran HIV/AIDS di Aceh dan kota-kota di sekitarnya. Beberapa di antaranya seperti:
- Dalam 20 tahun terakhir, tepatnya dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2024 telah tercatat kasus HIV/AIDS di Aceh sebanyak 1.735
- Rata-rata setiap tahun meningkat dengan 100 kasus HIV/AIDS. Contohnya pada tahun 2022 ada 277 kasus HIV/AIDS di Aceh dan meningkat menjadi 309 kasus di tahun 2023
- Dari sekian kota di Aceh yang paling tinggi angka pengidap HIV/AIDS adalah Banda Aceh dengan jumlah 752
- Dari sekian banyaknya pengidap HIV/AIDS di Aceh, lebih kurang 500 orang telah meninggal dunia dan sebagian lainnya hilang dari pantauan atau istilah medisnya adalah lost to follow up.
Dari poin angka-angka tentang fakta di atas sungguh akan menjadi sangat mengerikan jika terus dibiarkan tanpa ada aksi nyata untuk memberhentikan penyebarannya. Tak terbayangkan apa yang akan terjadi 10 tahun ke depan jika angka HIV/AIDS ini terus meningkat di Aceh.
Penyebab Terbesar Penyebaran HIV/AIDS di Aceh
Salah satu yang mengerikan dari penyebab terbesar menyebarnya HIV/AIDS di Aceh adalah terjadinya seks menyimpang sesama jenis di sebagian masyarakatnya. Hal ini terlihat dari data bahwa rata-rata pengidap HIV/AIDS di Aceh adalah mereka yang termasuk kategori homoseksual atau orang-orang yang melakukan hubungan seks sesama jenis.
Data ini tak bisa terbantahkan karena memang di sisi lain jumlah komunitas homoseksual di Aceh setiap tahun juga secara signifikan jumlahnya terus bertambah. Hal ini diperparah dengan kurangnya edukasi tentang hubungan seks sesama jenis yang sangat beresiko terhadap kesehatan, salah satunya penyakit HIV/AIDS.
Dalam kasus penyebaran HIV/AIDS di kalangan homoseksual di Aceh ini banyak terjadi karena adanya kontak fisik yang menyebabkan pendarahan sehingga mempermudah virus menular melalui darah.
Upaya Pencegahan Penyebaran HIV/AIDS di Aceh
Pemerintah melalui Dinas Kesehatan di Aceh telah bekerja sama dengan banyak instansi untuk melakukan upaya-upaya dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS lebih besar lagi, termasuk bekerja sama dengan PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) di Aceh, salah satunya PAFI Meureude, Pidie Jaya, Aceh, yang memiliki web https://pafimeureudu.org/.
Beberapa contoh upaya dalam pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Aceh oleh pemerintah dan instansi-instansi terkait antara lain:
- Mengajak masyarakat untuk menjauhi perbuatan terlarang seks menyimpang ditinjau dari sisi agama dengan mengadakan program pengajian atau kajian agama secara rutin
- Dinas Kesehatan secara berkala terus melacak dan mencatat data untuk mendekteksi kasus HIV/AIDS di Aceh
- Sosialisasi tentang bahaya penyakit HIV/AIDS kepada remaja usia sekolah dan kuliah
- Dinas Kesehatan terus bekerja sama lintas sektor dengan banyak instansi dan lembaga untuk penanganan penyebaran HIV/AIDS di Aceh
Demikian informasi tentang meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Aceh yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Semoga ini menjadi pembelajaran untuk kita semua agar lebih berhati-hati dari bahaya HIV/AIDS ini karena kita tahu bahwa penyebaran HIV/AIDS tidak hanya tinggi di Aceh saja, tetapi juga banyak di kota-kota lainnya di Indonesia.
Untuk pengingat, teman-teman bisa memantau tentang informasi kesehatan, termasuk masalah kasus HIV/AIDS di web-web kesehatan terpercaya, termasuk di PAFI Meureude, Pidie Jaya, Aceh di https://pafimeureudu.org/ yang menyediakan informasi seputar kesehatan dan farmasi.
Posting Komentar